Bos Toyota minta Trump pertimbangkan produksi pabrikan jepang di AS
Tokyo (ANTARA News) - Akio Toyoda, Presiden Toyota Motor Corporation, mengatakan Amerika Serikat (AS) harus mempertimbangkan Toyota sebagai produsen mobil Jepang dengan produksi yang meningkat dalam tiga dekade terakhir di AS.
Toyoda berkomentar demikian menyusul tekanan Presiden AS Donald Trump kepada produsen mobil global untuk membuat kendaraan secara lokal guna membuka peluang kerja dan mengecilkan defisit perdagangan di AS.
Pada bulan lalu Trump secara khusus mencuit di Twitter tentang rencana Toyota membangun pabrik kedua di Meksiko. Toyota kemudian mengumumkan akan berinvestasi 10 miliar dolar di AS guna meningkatkan produksi dan menciptakan lebih banyak pekerjaan.
"Hal yang sangat berbeda pada 2017 daripada mereka yang berada di tahun 80-an. Hari ini, kami menghasilkan mobil lokal dalam jumlah besar dan kami telah mengembangkan rantai pasokan lokal yang kuat," ucap Toyoda kepada wartawan di sebuah acara di Tokyo, dilansir dari Reuters, Kamis.
"Kami mungkin merek Jepang ... tapi kami juga salah satu dari pembuat mobil di Amerika," lanjut dia.
(Baca: Toyota gelontorkan investasi 10 miliar dolar di AS)
Amerika Serikat adalah pasar terbesar Toyota dengan menyumbang seperempat penjualan global mobil Toyota. Produsen asal Jepang itu mengoperasikan 10 pabrik dalam negeri dan lokal dengan hasil produksi sekitar 56 persen kendaraan yang dijual di sana, menurut perhitungan berdasarkan data perusahaan.
Trump fokus pada kebijakan perdagangan proteksionis pada minggu pertamanya menjabat dengan secara resmi menarik diri Amerika Serikat dari pembicaraan perdagangan Trans Pacific Partnership dan mengatakan ia akan menegosiasikan kembali North American Free Trade Agreement (NAFTA).
Toyoda mengatakan perusahaannya akan beradaptasi dengan setiap "perubahan aturan" terkait kesepakatan perdagangan NAFTA antara Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada.
Perdagangan otomotif akan menjadi pembahasan utama saat Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengunjungi Trump di Washington pekan depan.
sumber : antaranews.com
0 komentar: