Sunday, 22 January 2017

Penuh Inspirasi, Ini Lho Buku Bacaan Favorit Para CEO Ternama di Dunia


Buku memang merupakan ladang ilmu. Mulai dari Mark Zuckerberg hingga Bill Gates, para CEO ngetop ini pun membuktikan besarnya manfaat dari buku melalui kesuksesannya. Percaya atau gak, para CEO rata-rata bisa membaca empat hingga lima buku setiap bulannya lho! Kebayang dong betapa pintarnya mereka.
Lalu memangnya, buku apa sih yang biasa mereka baca dan jadi favorit mereka? Di artikel ini kamu bakal tahu buku apa saja yang menjadi favorit tujuh CEO ternama di dunia. Semoga saja bisa jadi inspirasi kamu yak!

1. The End of Power oleh Moises Naim.

book-6ae8b50559846adb5a7b456857ea0519.jpg

Buku dengan tema politik dan ekonomi ini membahas tentang bagaimana kekuatan serta pengaruh yang sebelumnya didominasi oleh “pemain besar” seperti pemerintah dan perusahaan besar, dapat pindah ke “pemain kecil” yang dicontohkan dengan perusahaan start-up.
CEO Facebook, Mark Zuckerberg, menjadikan buku ini sebagai salah satu bacaan favoritnya. Zuckerberg mengatakan bahwa buku ini mewakili keyakinan dia bahwa individu juga mampu meraih kekuatan. Buku ini juga memberi pelajaran bagi Zuckerberg bahwa perusahan besar seperti Facebook yang dimilikinya pun tidak luput dari tantangan dan ancaman yang ditimbulkan para pemain baru. Hal ini tentunya membuat Zuckerberg lebih jeli dalam melihat peluang dan dibuktikan dari keputusannya untuk membeli beragam perusahaan salah satunya adalah Whatsapp.

2. The Remains of the Day oleh Kazuo Ishiguro.

book-1-fb367817eea287c623248fc52af25502.jpg

CEO Amazon, Jeff Bezos, sebelumnya pernah berpendapat bahwa dia mendapat lebih banyak pelajaran dari membaca buku novel ketimbang non-fiksi. The Remains of the Day pun muncul sebagai salah satu buku favoritnya.
Novel ini menceritakan tentang seorang pelayan yang mengenang kembali perjalanan hidupnya dan bagaimana dia memaknai arti hidup. Melalui novel ini, Bezos mengaku mendapat banyak pelajaran hidup terutama mengenai penyesalan.

3. The Innovator’s Dilemma oleh Clayton M. Christensen.

book-2-50781b8c707add08562a7a66ef5efe36.jpg

Siapa yang tidak tahu Steve Jobs? Pendiri dan mantan CEO Apple ini juga punya buku favorit versi dia sendiri dan The Innovator’s Dilemma menjadi pilihannya.
Buku ini menjelaskan mengenai kesalahan fatal yang umumnya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar. Kesalahan tersebut adalah mengalokasikan sebagian besar sumber dayanya untuk kegiatan yang dianggap memberi profit semata. Alhasil, sebuah perusahaan tidak seharusnya terlalu fokus untuk menjawab kebutuhan konsumen, tapi mereka juga harus mampu mengenalkan ide dan teknologi baru ke masyarakat.
Teori dari buku ini pun diterapkan oleh Jobs selama masa hidupnya memimpin Apple. Hal ini terbukti dari produk-produk keluaran Apple yang selalu inovatif dan tidak mudah ditebak. Tak heran, Jobs mengaku bahwa dia sangat terpengaruh oleh isi dari buku ini.

4. Competing Against Time oleh George Stalk.

book-3-04c33ee9c95a164af9c3f5751d71b316.jpg
Pasca meninggalnya Steve Jobs di tahun 2011, Apple berganti kepemimpinan dengan ditunjuknya Tim Cook sebagai CEO barunya. Sampai saat ini, Tim Cook terbukti mampu mempertahankan posisi Apple sebagai salah satu perusahaan papan atas. Untuk bacaan kesukaannya, Cook memilih buku karya George Stalk yang berjudul “Competing Against Time”.


Buku ini menawarkan ide segar bagi perusahaan mengenai betapa pentingnya manajemen waktu. Tentunya hal ini jelas diterapkan oleh Cook, yang rutinitasnya selalu dimulai di waktu subuh pada pukul 04.30 dengan mengirim email dan dia juga rutin mengadakan briefing dengan rekan kerjanya setiap minggu malam untuk mempersiapkan kegiatan di minggu berikutnya. Kabarnya, saking sukanya Cook dengan buku ini, dia bahkan sampai membagikan sejumlah salinan buku tersebut ke karyawannya lho!


5. Long Walk to Freedom oleh Nelson Mandela.

book-4-5f910310eaf08015100b33ba38962f88.jpg

Autobiografi karangan tokoh terkenal Nelson Mandela ini menjadi buku pilihan bagi Richard Branson, CEO Virgin Group. Nelson Mandela merupakan salah satu tokoh politik yang terkenal dengan dedikasinya melawan segala bentuk rasisme dan kekerasan.
Melalui buku ini, Nelson Mandela menceritakan mengenai perjuangan dan harapan melalui berbagai pengalamannya mulai dari masa kecil hingga sewaktu dia dipenjara. Branson mengatakan bahwa buku ini adalah inspirasi utama dia. Kerendahan hatinya pun dibuktikan dari bacaan favoritnya ini. Pantas saja, Branson selama ini gak cuma terkenal sebagai pengusaha sukses tapi juga sebagai dermawan.

6. The Checklist Manifesto: How to Get Things Right oleh Atul Gawande.

book-5-e928f99300b271f552832ae09c685c06.jpg




CEO Twitter Jack Dorsey memasukkan buku ini ke daftar buku favoritnya. Bahkan dia juga sampai membagikan buku ini ke karyawan-karyawannya di kantor.
Buku ini mengajarkan mengenai pentingnya membiasakan diri membuat checklist dalam setiap kesempatan, karena checklist ternyata dapat berguna juga dalam dunia bisnis karena meningkatkan efisiensi dan konsistensi.
Kalau dilihat dari konsep Twitter sendiri yang mengusung penggunaan 140 karakter saja dalam setiap status, tentu sangat jelas bagaimana efisiensi dan konsistensi menjadi nilai penting bagi perusahaan ini.

7. The Catcher in the Rye oleh J.D. Salinger.

book-6-0e146bbae514ee4e381ead67fc6617ea.jpg

Buku ini merupakan novel klasik yang terbit di tahun 1951 dan menjadi bacaan kesukaan Bill Gates yang dikenal sebagai pendiri Microsoft sekaligus CEO-nya hingga tahun 2000. Mengusung tema anak muda, novel ini menceritakan tentang proses pendewasaan seorang remaja yang meliputi berbagai hal.
Menurut Bill Gates, novel ini dapat membantu orang dewasa memahami anak muda. Karena tanpa disadari, anak muda memiliki potensi besar dan bisa cerdas dalam berbagai hal karena mereka dapat melihat berbagai hal yang tidak dapat dilihat orang dewasa. Kepedulian Bill Gates terhadap generasi muda juga dibuktikan melalui donasi yang telah dia berikan ke berbagai lembaga pendidikan.
Tidak hanya untuk menambah wawasan, buku juga bisa mempengaruhi proses berpikir seseorang. Bahkan bisa dari buku, ada pelajaran yang bisa diambil untuk diterapkan dalam start-up. Kalau kamu sedang membangun start-updan membaca buku di atas, gak heran kalau 10 tahun lagi kamu bisa sukses layaknya CEO-CEO tersebut.





sumber : idntimes.com

Author:

0 komentar: