Friday, 27 January 2017


Liputan6.com, Jakarta Diklat Tingkat Dasar Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Islam Indonesia atau Diksar Mapala UII tahun ini membawa kabar buruk. Diksar bertajuk The Great Camping yang digelar pada 13-20 Januari di lereng Gunung Lawu berakhir dengan tewasnya 3 peserta diksar. Ketiganya meninggal 3 hari berturut-turut setelah berakhirnya acara Diksar. 

Mohammad Fadli (19), mahasiswa UII jurusan Teknik Elektro mengembuskan napas terakhirnya di perjalanan menuju RS di hari terakhir Diksar pada Jumat 20 Januari 2017.
Sedangkan, Syaits Asyam (19), mahasiswa jurusan Teknik Industri meninggal satu hari setelahnya pada Sabtu 21 Januari. Esoknya, satu lagi peserta diksar yang menemui ajal, Ilham Nur Padmi (20) mahasiswa jurusan Hukum Internasional UII pada Minggu 22 Januari.


Tiga mahasiswa yang wafat usai mengikuti diksar Mapala UII di Gunung Lawu, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah diduga disiksa terlebih dulu. Korban diduga dicambuk dengan rotan.
Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak mengatakan pihaknya masih menyelidiki penggunaan alat berupa tali perusik atau rotan yang digunakan untuk mencambuk para korban yang tewas dalam diksar tersebut.
Selain dari kepolisian, pihak kampus UII pun ikut bertindak dengan cepat. Tim internal kampus dibentuk untuk investigasi, tak lama berselang rektor mengeluarkan surat edaran pembekuan seluruh kegiatan Mapala UII. Juga melarang semua panitia diksar terkait untuk berpergian dari wilayah DIY, agar mudah terakses untuk dimintai keterangan dari pihak berwenang. Di sisi lain, tagar #Mapalabukanpembunuh ikut meramaikan media online seiring dengan pembekuan lembaga Mapala UII oleh pihak kampus. 





sumber : liputan6.com

Author:

0 komentar: